Jika memiliki impian kuliah di luar negeri, kamu harus mulai mencari tahu tentang informasi beasiswa agar kehidupan selama di negara tujuanmu nanti lebih terjamin. Namun, jumlah beasiswa yang terbatas tidak sebanding dengan jumlah peminat beasiswa yang selalu bertambah setiap tahunnya.
Kemungkinan, kamu harus bersaing dengan ribuan orang dari seluruh dunia untuk mendapatkan beasiswa luar negeri tersebut. Nah, agar peluangmu untuk lolos memperoleh beasiswa itu besar, maka ikuti beberapa tips atau cara mendapat beasiswa untuk kuliah di luar negeri. Yuk langsung simak pembahasannya di bawah ini!
Riset tentang Beasiswa dan Lembaga Penyedia Beasiswa
Beasiswa S1 luar negeri banyak sekali macamnya, sehingga kamu perlu mencari tahu secara lengkap tentang beasiswa yang diincar. Apa saja ketentuan dan persyaratannya, apakah itu beasiswa penuh atau hanya parsial, dan sebagainya.
Salah satu trik yang perlu kamu tahu adalah, jangan pernah ragu untuk menghubungi pihak lembaga penyedia beasiswa yang tengah kamu incar. Kunjungi website resminya, kirimkan email ke lembaga tersebut dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan terkait proses seleksi beasiswa yang mereka tangani.
Seleksi dan Tentukan Beasiswa Terbaik
Setelah mendapatkan informasiĀ tentang berbagai macam beasiswa S1 luar negeri, seleksi dan susun daftar beasiswa yang kamu inginkan. Kamu bisa membuat klasifikasi penting seperti negara tujuan, universitas, program studi, bahasa, jenis beasiswa, hingga deadline pendaftaran beasiswa.
Menyertakan klasifikasi peluang juga boleh kamu lakukan. Beasiswa dengan jumlah peminat yang rendah, kemungkinan besar akan membuatmu memiliki peluang lolos yang lebih besar.
Pertahankan dan Perbaiki Prestasi
Salah satu jenis beasiswa adalah beasiswa prestasi. Pihak lembaga penyedia beasiswa akan memberikan beasiswa ini kepada siswa atau mahasiswa yang mempunyai prestasi akademik maupun non-akademik yang baik. Sebagian besar beasiswa S1 di luar negeri biasanya proses seleksinya menggunakan tolok ukur prestasi.
Ada beberapa beasiswa luar negeri yang mensyaratkan nilai raport minimal untuk mendapatkan beasiswanya, ada pula beasiswa yang tidak berpatokan nilai raport tertentu. Namun, hampir setiap beasiswa S1 maupun S2 di luar negeri, pasti mensyaratkan nilai minimal untuk TOEFL, TOEIC, atau IELTS.
Persiapan yang Matang
Setelah menetapkan pilihan, langkah selanjutnya adalah menyiapkan dokumen-dokumen pendaftaran yang kamu perlukan, seperti surat rekomendasi, esai, CV dan sebagainya. Persiapan IELTS TOEFL juga penting karena merupakan syarat dari kebanyakan beasiswa luar negeri yang ada.
Nah, agar persiapan kuliah di luar negeri menggunakan beasiswa semakin matang, kamu bisa mengikuti kelas di Schoters. Schoters merupakan bimbingan kuliah luar negeri yang terpercaya dan terlengkap, sehingga akan bisa membantumu dalam hal-hal yang berkaitan dengan berkuliah di luar negeri. Semoga bermanfaat, ya!