Adanya pandemi membuat seluruh aspek terpengaruh, termasuk dunia pendidikan. Hal ini mendorong munculnya perubahan kebiasaan dalam pembelajaran. Saat ini, mahasiswa melakukan proses belajar secara daring di rumah untuk mengurangi penyebaran penyakit. Oleh sebab itu, hadirlah sebuah konsep Kampus Metaverse.
Dengan konsep ini, yang sebelumnya kita harus duduk di ruang kelas untuk belajar bersama guru, sekarang cukup di rumah saja dan kita bisa berinteraksi layaknya bertemu secara langsung. Menarik bukan teknologi masa kini?
Terdapat perbedaan yang signifikan dalam proses belajar mengajar sampai dengan efisiensi penyampaian informasi meskipun tidak bertatap muka secara langsung. Berikut ini perbedaan perguruan tinggi konvensional dengan perguruan tinggi berkonsep kampus metaverse.
Perbedaan Kampus Konvensional dengan Kampus Mateverse
Kampus dengan sistem yang masih konvensional memungkinkan kita untuk datang ke gedung atau ruang kelas untuk mencari ilmu. Hal ini sangat berbeda dengan kampus metaverse yang melakukan segala kegiatannya secara virtual.
Pendidikan dengan cara konvensional membutuhkan banyak biaya, mulai untuk pemeliharaan gedung, listrik, petugas kebersihan, dan biaya lain yang dapat membuat biaya kuliah mahasiswa menjadi membengkak. Sedangkan, perkuliahan secara online tidak membutuhkan itu semua, sehingga biaya yang harus kita keluarkan akan lebih minimalis.
Desain dalam menyampaikan materi di metaverse sangatlah unik. Setiap materi adalah konten yang memiliki kekayaaan intelektual. Biasanya, pengetahuan dosen hanya tergambar melalui fisik dan sikapnya di depan kelas.
Dengan metaverse, hal itu berubah menjadi sebuah aset yang bisa mereka produksi dan tempatkan di Kampus Metaverse setiap waktu. Biasanya, ketika mahasiswa membayar uang kuliah, mereka akan mendapat token untuk memudahkan mengakses materinya sesuai dengan semester. Konten tersebut dapat berupa 2D atau 3D sesuai dengan kebijakan kampus.
Setiap bagian atau ruangan dalam kampus metaverse terorganisir dalam satu sistem tertentu. Mereka akan bertaut dalam bentuk pop-up windows dan menampilkan beberapa pilihan layanan. Jadi, kamu bisa mengurus segala aktivitas akademikmu hanya dalam satu sistem tersebut.
Nah, kemajuan teknologi dalam dunia pendidikan ini sangat sesuai dengan kebiasaan masyarakat Indonesia yang sudah serba digital. Keunggulan yang kampus metaverse tawarkan akan membuatmu lebih mudah dalam menjalani pendidikan di bangku perkuliahan.
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) merupakan salah satu kampus yang menawarkan pembelajaran online, lho. Sebagai Kampus Virtual, UHAMKA sudah menggunakan sistem informasi terkini untuk melayani segala kebutuhan civitas akademisnya. Tunggu apalagi? Kunjungi uhamka.ac.id dan daftarkan dirimu jadi bagian dari UHAMKA. Semoga bermanfaat!