Sering dengar kata integritas? Pasti kita sudah tidak asing lagi mendengar istilah tersebut, terutama bagi seseorang yang berkecimpung di dunia kerja atau organisasi. Arti integritas biasanya terkait dengan perilaku atau sikap seseorang yang menggambarkan diri sendiri. Kata ini memang sangat penting dalam dunia bisnis dan pekerjaan.
Umumnya masyarakat mengenal integritas sebagai suatu sikap yang jujur, memiliki kehidupan yang seimbang dan teratur, dan melakukan suatu usaha dengan cara yang wajar tanpa usaha yang tidak semestinya. Setiap orang memang sebaiknya memiliki integritas dalam menjalankan kehidupan sehari-hari maupun dalam bekerja dan berorganisasi.
Bukan tanpa alasan, karena seseorang yang memiliki integritas ia akan melakukan pekerjaannya sebaik mungkin, bertanggung jawab, dan jujur. Sehingga apa yang ia lakukan akan membuahkan hasil yang baik dan tidak mengecewakan.
Pengertian Integritas
Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, integritas memiliki arti mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan atau kejujuran. Integritas sendiri berasal dari kata latin “intiger” yang berarti utuh dan lengkap. Secara garis besar, integritas adalah konsistensi tindakan, nilai, metode, ukuran, prinsip, harapan, dan hasil. Secara etika, orang yang memiliki integritas adalah orang yang dianggap jujur, adil, dan benar dalam melakukan tindakan.
Mengutip dari halaman gramedia.com pada ahli mendefinisikan bahwa integritas terbagi menjadi tiga hal, yaitu berkomitmen, jujur, dan dapat melakukan sesuatu secara konsisten. Orang yang memiliki integritas akan berpikir berulang kali sebelum ia berbicara bahkan dalam mengambil tindakan. Sehingga apa yang mereka katakana akan selalu konsisten dengan tindakan mereka.
Dalam menilai dan menguji integritas seseorang maka dapat dilihat dalam beberapa hal, seperti materi/kekayaan, status sosial, keluarga, kekuasaan, sedikit rasa takut dan kelaparan. Seseorang yang memiliki integritas mampu melewati ujian tersebut dengan sabar, dan apabila mereka mendapatkan berkah mereka akan lebih bersyukur dan tidak sombong.
Ciri-ciri Orang Berintegritas
1. Bersikap Jujur, Tulus, dan Dapat Dipercaya
Sudah pasti setiap perusahaan dan organisasi membutuhkan pekerja atau karyawan dengan latar belakang pendidikan yang baik. Namun, pintar dengan pendidikan yang baik saja kurang.
Apabila menilai seseorang dengan latar belakang seperti itu, mungkin saat ini sangat mudah untuk dijumpai. Tetapi mencari seseorang yang berintegritas belum tentu mudah. Karyawan yang jujur, tulus, dan dapat dipercaya adalah karyawan yang akan bekerja dan bertanggung jawab dengan maksimal.
2. Bertindak Transparan dan konsisten
Sikap transparan dan terbuka adalah hasil dari kepercayaan. Orang yang telah memenangkan kepercayaan dari atasan atau dari lingkungan akan memudahkan jenjang karir maupun kehidupannya sehari-hari.
Apabila seorang pemimpin yang memiliki integritas seperti ini maka karyawannya juga tidak akan segan selalu menaati apa yang diperintahkan oleh atasan atau pemimpinnya.
3. Tidak Melakukan Hal yang Tercela
Salah satu ciri dari orang berintegritas adalah orang yang selalu menjaga harkat dan martabat dirinya, mampu menahan dirinya untuk tidak berbuat suatu hal yang tercela.
Walaupun banyak godaan dan kesempatan seperti suap, korupsi, pemerasan, dan penyalahgunaan wewenang, seseorang yang berintegritas bisa menahan untuk tidak melakukan hal-hal tersebut.
4. Bersikap Objektif
Bersikap objektif adalah cerminan sikap yang penuh keadilan, tidak berpihak pada salah satu subjek. Sikapnya akan selalu merujuk pada suatu kebenaran, dan tidak memberatkan pada hal-hal yang dinilai tidak benar. Orang yang berintegritas akan menyampingkan keinginan dan perasaannya, dan tetap berpegang teguh dengan hal yang benar.
5. Bertanggung Jawab atas Hasil Kerja
Setiap pekerjaan yang dikerjakan pasti ada tugas dan target yang harus diselesaikan pada waktu-waktu tertentu. Apabila seseorang bertanggung jawab atas pekerjaannya, makai a akan bekerja dengan sungguh-sungguh untuk menghasilkan pekerjaan yang sesuai. Seseorang yang memiliki integritas tidak akan bekerja hanya karena ingin dilihat orang atau ingin dipuji.
Orang seperti ini juga dapat mengakui kesalahannya, meminta maaf atas kesalahan yang telah ia perbuat, dan memperbaiki diri untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai integritas dan kaitannya dengan pencegahan atau sikap antikorupsi, yuk, kunjungi situs Pusat Edukasi Antikorupsi atau ACLC KPK! Semoga bisa bermanfaat!