Kuliner Khas Idul Fitri di Berbagai Negara

Kuliner Khas Idul Fitri di Berbagai Negara

Hari Raya Idul Fitri menjadi momen istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia untuk merayakan kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa. Selain tradisi berkumpul bersama keluarga dan berbagi kebahagiaan, salah satu hal yang paling dinantikan saat Idul Fitri adalah sajian kulinernya.

Meskipun inti perayaannya serupa, setiap negara memiliki kekhasan dalam menyajikan hidangan Idul Fitri yang mencerminkan budaya, sejarah, dan cita rasa lokal masing-masing. Jelajahi Ragam Kuliner Dunia dalam Satu Gigitan dan temukan kelezatan unik dari berbagai penjuru dunia dalam merayakan hari suci ini. Mari simak ulasannya di bawah ini!

Daftar Hidangan Khas Idul Fitri dari Berbagai Negara

1. Indonesia – Opor Ayam dan Ketupat

Di Indonesia, Idul Fitri identik dengan opor ayam, ketupat, rendang, sambal goreng ati, dan berbagai kue kering seperti nastar serta kastengel. Ketupat yang terbuat dari beras yang dimasak dalam anyaman daun kelapa, menjadi simbol pengampunan dan kesucian.

Opor ayam dengan kuah santan kental yang gurih berpadu sempurna dengan ketupat dan lauk lainnya, menciptakan cita rasa khas Nusantara yang tak tergantikan.

2. Malaysia – Rendang dan Lemang

Malaysia memiliki tradisi kuliner yang cukup mirip dengan Indonesia, tetapi lemang menjadi sajian istimewa saat Hari Raya. Lemang adalah ketan yang dimasak dalam bambu dengan santan dan daun pisang, menghasilkan tekstur lembut dan aroma wangi yang menggoda.

 Lemang biasanya disantap bersama rendang atau serunding (abon daging pedas), menjadikannya kombinasi yang kaya rasa.

3. Turki – Baklava dan Borek

Di Turki, Idul Fitri dikenal sebagai “Şeker Bayramı” atau “Festival Manis”. Seperti namanya, makanan manis mendominasi meja makan. Baklava – kue lapis yang dibuat dari adonan filo dengan kacang dan sirup madu – menjadi sajian utama.

Selain itu, ada borek, yaitu pastri gurih berisi keju, daging, atau bayam yang dibungkus dalam lapisan adonan tipis dan dipanggang hingga renyah.

4. India dan Pakistan – Seviyan dan Biryani

Di India dan Pakistan, perayaan Idul Fitri dikenal dengan nama “Eid ul-Fitr”. Hidangan manis seperti seviyan (vermicelli yang dimasak dengan susu, gula, dan kacang-kacangan) menjadi suguhan wajib.

Untuk hidangan utama, biryani – nasi berbumbu dengan daging ayam, kambing, atau sapi – menjadi sajian yang menggugah selera. Aroma rempah-rempah seperti kapulaga, kayu manis, dan cengkeh memperkaya cita rasa setiap suapan.

5. Arab Saudi – Kabsa dan Maamoul

Di negara asal Islam ini, masyarakat biasanya menyajikan kabsa, hidangan nasi berbumbu dengan daging domba atau ayam yang dimasak bersama tomat dan rempah-rempah. Rasa kabsa yang kaya dan gurih sangat cocok untuk perayaan besar seperti Idul Fitri.

Untuk pencuci mulut, tersedia maamoul, kue kecil berisi kurma, kacang pistachio, atau walnut, yang dibentuk cantik dan biasanya ditaburi gula halus.

6. Nigeria – Jollof Rice dan Moi Moi

Nigeria memiliki komunitas Muslim yang besar, terutama di wilayah utara. Saat Idul Fitri, jollof rice (nasi tomat pedas) menjadi hidangan favorit.

Disajikan dengan ayam goreng, daging bakar, atau ikan, jollof rice mencerminkan perpaduan sempurna antara rasa pedas, manis, dan gurih. Selain itu, moi moi – puding kacang yang dikukus – juga menjadi pelengkap yang disukai banyak orang.

7. Somalia – Cambuulo dan Halwa

Di Somalia, cambuulo – kacang merah yang dimasak dengan nasi dan diberi mentega serta gula – menjadi makanan khas Idul Fitri yang unik.

Halwa Somalia berbeda dengan versi India; teksturnya lebih kenyal dan kaya rasa rempah seperti kapulaga dan pala, serta kacang-kacangan sebagai topping.

Kuliner Khas Idul Fitri di Berbagai Negara

Idul Fitri adalah saat yang tepat untuk menikmati beragam cita rasa dari seluruh penjuru dunia. Setiap negara memiliki kekhasan kulinernya sendiri yang dipengaruhi oleh budaya, geografi, dan sejarah.

Dari gurihnya opor ayam di Indonesia, manisnya baklava di Turki, hingga pedasnya jollof rice di Nigeria, setiap sajian tidak hanya menggugah selera tapi juga menceritakan kisah budaya dan tradisi yang kaya makna.

Melalui makanan, kita bisa merasakan kehangatan perayaan Idul Fitri di berbagai belahan dunia, membangun pemahaman, dan mempererat ikatan sebagai sesama umat manusia. Selamat mencoba!