
Fotografi adalah seni yang kaya dengan teknik dan terminologi khusus. Untuk menjadi seorang fotografer yang handal, penting untuk memahami beberapa istilah dasar dalam fotografi.
Melansir dari website wevifm, artikel ini akan membahas beberapa istilah yang wajib diketahui oleh setiap fotografer. Yuk langsung simak ulasannya sampai akhir!
1. Aperture (Bukaan)
Aperture adalah ukuran lubang di dalam lensa yang menentukan seberapa banyak cahaya yang masuk ke sensor kamera.
Ukuran aperture diukur dengan f-stop (contoh: f/2.8, f/5.6). Semakin kecil angkanya, semakin besar bukaan lensa, yang memungkinkan lebih banyak cahaya masuk dan menghasilkan efek bokeh yang indah.
2. Shutter Speed (Kecepatan Rana)
Shutter speed mengacu pada seberapa lama rana kamera terbuka untuk memaparkan sensor terhadap cahaya. Kecepatan rana diukur dalam detik atau pecahan detik (contoh: 1/250, 5s).
Kecepatan rana yang cepat menangkap objek bergerak dengan tajam, sedangkan kecepatan rana yang lambat dapat menciptakan efek blur artistik.
3. ISO
ISO adalah ukuran sensitivitas sensor kamera terhadap cahaya. Nilai ISO yang rendah (contoh: ISO 100) menghasilkan gambar yang lebih bersih dan jernih, sedangkan nilai ISO yang tinggi (contoh: ISO 3200) memungkinkan pengambilan gambar dalam kondisi cahaya rendah namun dengan peningkatan noise.
4. White Balance (Keseimbangan Putih)
White balance adalah pengaturan yang membantu mengoreksi warna dalam gambar agar tampak alami, sesuai dengan pencahayaan yang ada.
Mode white balance dapat disesuaikan dengan kondisi pencahayaan, seperti Daylight, Cloudy, Tungsten, dan sebagainya.
5. Depth of Field (Kedalaman Bidang)
Depth of field mengacu pada seberapa banyak area dalam gambar yang tampak tajam. Depth of field yang dangkal menghasilkan latar belakang yang blur (bokeh), sedangkan depth of field yang dalam menjaga seluruh gambar tetap tajam.
6. Exposure (Eksposur)
Exposure adalah kombinasi dari aperture, shutter speed, dan ISO yang menentukan seberapa terang atau gelapnya gambar. Eksposur yang tepat adalah kunci untuk menghasilkan gambar dengan pencahayaan yang baik.
7. Focal Length (Panjang Fokus)
Focal length adalah jarak antara lensa dan sensor kamera yang mempengaruhi seberapa besar objek yang difoto tampak.
Lensa dengan focal length yang pendek (wide-angle) menghasilkan sudut pandang yang lebar, sementara lensa dengan focal length yang panjang (telephoto) memberikan sudut pandang yang sempit dan memperbesar objek.
8. Histogram
Histogram adalah grafik yang menunjukkan distribusi tonal dalam gambar, dari bayangan hingga highlight. Histogram membantu fotografer menilai eksposur gambar dan menghindari area yang terlalu gelap (underexposed) atau terlalu terang (overexposed).
9. Rule of Thirds (Aturan Sepertiga)
Rule of thirds adalah prinsip komposisi yang membagi gambar menjadi sembilan bagian dengan dua garis horizontal dan dua garis vertikal.
Menempatkan elemen penting pada pertemuan garis-garis ini dapat menciptakan gambar yang lebih seimbang dan menarik.
10. RAW
RAW adalah format file yang menyimpan semua data gambar yang ditangkap oleh sensor kamera tanpa kompresi. Format ini memberikan fleksibilitas maksimal dalam pengeditan, namun membutuhkan software khusus untuk memprosesnya.
Dengan memahami istilah-istilah ini, Anda akan lebih siap untuk mengambil gambar yang menakjubkan dan meningkatkan keterampilan fotografi Anda. Selamat memotret!