Inilah Beragam Jenis Obat yang Berada di dalam Inhaler

Asma merupakan penyakit pernapasan kronis yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Untuk mengatasi gejala asma, inhaler menjadi pilihan utama karena efektivitas dan kemudahannya.

Sobat mungkin penasaran, apa saja jenis obat yang terdapat dalam inhaler untuk mengatasi asma? Artikel ini akan membahas mengenai berbagai jenis obat dalam inhaler. Yuk, simak ulasannya sampai selesai!

Inhaler Pelega (Reliever Inhalers)

Inhaler pelega berfungsi untuk meredakan gejala asma secara cepat. Inhaler ini sering digunakan saat serangan asma terjadi. Obat yang biasa digunakan dalam inhaler pelega adalah salbutamol dan terbutaline.

Kedua obat ini bekerja dengan melemaskan otot-otot di saluran pernapasan, sehingga memungkinkan udara mengalir lebih mudah dan gejala seperti sesak napas berkurang.

Inhaler Pengontrol (Preventer Inhalers)

Inhaler pengontrol digunakan setiap hari untuk mencegah serangan asma. Jenis inhaler ini mengandung obat anti-inflamasi seperti kortikosteroid. Contoh kortikosteroid yang sering digunakan adalah beclometasone, budesonide, dan fluticasone.

Inhaler pengontrol bekerja dengan mengurangi peradangan dan pembengkakan di saluran pernapasan sehingga mengurangi frekuensi dan keparahan serangan asma.

Inhaler Kombinasi

Inhaler kombinasi mengandung dua jenis obat: satu untuk meredakan gejala dan satu lagi untuk mengendalikan peradangan. Contohnya adalah salmeterol dan fluticasone atau formoterol dan budesonide. Inhaler ini memberikan perlindungan jangka panjang serta bantuan cepat jika diperlukan.

Inhaler Dosis Terukur (Metered-Dose Inhalers, MDIs)

MDI adalah salah satu jenis inhaler yang paling umum digunakan. MDI menggunakan propelan untuk menyemprotkan dosis obat yang terukur ke dalam saluran pernapasan. Sobat harus mengoordinasikan napas dengan penyemprotan untuk memastikan obat masuk ke dalam paru-paru.

Inhaler Serbuk Kering (Dry Powder Inhalers, DPIs)

DPIs menggunakan serbuk kering yang dihirup secara langsung ke paru-paru. Keuntungan dari DPI adalah Sobat tidak perlu mengoordinasikan napas dengan penyemprotan seperti pada MDI. Contoh obat yang digunakan dalam DPI adalah salmeterol dan budesonide.

Dengan memahami jenis-jenis obat inhaler, Sobat dapat mengelola asma dengan lebih baik. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan inhaler yang paling sesuai dengan kebutuhan Sobat.

Bagi Sobat yang ingin mempelajari lebih lanjut mengenai prosedur pemakaian inhaler secara benar, Sobat bisa langsung mengunjungi pafikotasleman.org. Mengelola asma dengan tepat akan membantu Sobat menjalani kehidupan yang lebih aktif.

Pastikan Sobat memakai inhaler dengan cara yang tepat untuk meminimalkan gejala asma. Semoga artikel ini bisa memberikan manfaat bagi Sobat!