Motor yang sering dimatikan saat menuruni jalanan dapat menyebabkan kerusakan serius pada kendaraan. Hal ini tidak hanya menyebabkan kecelakaan, namun kerugian materiil karena harus mengeluarkan biaya yang besar untuk memperbaiki kendaraan.
Mesin yang dimatikan tidak akan mendapatkan pelumasan yang cukup dari oli dan pompa oli juga berhenti bekerja, sehingga bagian-bagian dalam mesin tidak mendapatkan pelumasan yang diperlukan dan hal ini dapat menyebabkan aus pada komponen mesin. Inilah salah satu penyebab motor mengalami kerusakan.
Selain itu, ketika mesin motor Anda mati, sistem pengereman motor terutama yang berbasis pada mesin (engine brake) tidak dapat digunakan. Ini menyebabkan pengendara harus menggunakan rem utama secara berlebihan, yang bisa menyebabkan overheat pada rem dan penurunan performa rem secara signifikan.
Kemampuan kontrol kendaraan juga bisa berkurang drastis. Misalnya motor matic Anda mengalami mesin mati, maka sistem transmisi otomatis tidak akan berfungsi dengan baik. Hal ini akan menyebabkan motor menjadi sulit dikendalikan terutama di jalan yang menurun.
Sering mematikan dan menyalakan mesin secara mendadak juga bisa menyebabkan kerusakan pada sistem pengapian, seperti busi, CDI, atau koil. Kerusakan pada bagian ini dapat menyebabkan motor sulit dinyalakan kembali atau bahkan mogok di tengah jalan.
Untuk menghindari kerusakan ini, disarankan untuk menjaga mesin tetap menyala saat berkendara, terutama di jalan menurun. Jika perlu berhenti, sebaiknya lakukan di tempat yang aman dan stabil, kemudian matikan mesin setelah kendaraan benar-benar berhenti.
Selain itu, rutinlah memeriksa dan merawat motor, termasuk sistem pelumasan, rem, dan pengapian, agar selalu dalam kondisi prima. Berikut adalah panduan lengkap cara merawat motor :
1. Perawatan Secara Rutin
Lakukan perawatan yang direkomendasikan oleh pabrikan dengan jadwal yang teratur, termasuk penggantian oli mesin dan pemeriksaan filter udara. Servis rutin di bengkel resmi biasanya akan ditangani oleh ahlinya dan bahkan akan ada jadwal resmi yang dianjurkan oleh pabrik, sehingga Anda bisa lebih teratur dalam melakukan servis kendaraan.
Sebagai contoh, jika Anda membeli motor Honda Vario 125, maka Anda bisa melakukan servis di bengkel resmi Honda yang sudah ada di beberapa daerah.
Vario 125 terkenal irit bahan bakar karena terdapat fitur Idling Stop System (ISS) yang membuat mesinnya bisa mati jika diam dalam 3 detik. Anda bisa mendapatkan Honda Vario 125 yang dibanderol mulai dari Rp 21.15 jutaan saja.
2. Panaskan Motor Secara Teratur
Memanaskan motor setiap pagi atau sebelum digunakan sangat penting untuk memastikan oli tersebar merata dan melumasi semua bagian mesin.
3. Bahan Bakar Berkualitas
Gunakan bahan bakar yang berkualitas tinggi untuk menjaga performa mesin dan efisiensi bahan bakar.
4. Pemeriksaan Rem dan Aki
Periksa kondisi cakram dan kampas rem secara rutin. Pastikan tidak ada keausan yang berlebihan atau kerusakan pada komponen rem serta lakukan pengecekan secara berkala dan gantilah aki sesuai rekomendasi.
5. Perawatan Sistem Suspensi
Cek kondisi peredam kejut (shock absorber), garpu depan (front fork), dan lengan ayun (swing arm). Pastikan tidak ada kerusakan dan lakukan pelumasan pada bagian-bagian yang membutuhkan.
6. Pemeriksaan Kelistrikan dan Tekanan Ban
Periksa kondisi kelistrikan motor, termasuk baterai, lampu, dan kabel-kabel. Pastikan semuanya berfungsi dengan baik serta selalu periksa tekanan ban sebelum berkendara, apalagi jika Anda melakukan perjalanan jauh.
7. Membersihkan Motor Secara Berkala
Bersihkan motor secara rutin untuk menghindari penumpukan kotoran yang bisa merusak cat dan komponen lainnya.
Dengan merawat motor sesuai dengan panduan ini, Anda dapat memastikan motor tetap awet dan dalam kondisi terbaik dan memperpanjang umur pakainya. Jangan ragu untuk membawa motor ke bengkel resmi jika terdapat masalah yang tidak dapat Anda tangani sendiri.
Perawatan yang tepat tidak hanya akan menghemat biaya perbaikan tetapi juga memberikan pengalaman berkendara yang lebih aman dan nyaman.