Bagi orang awam mendengar kata mortar saja pasti membingungkan, bukan? Padahal mortar adalah campuran bahan yang digunakan untuk mengikat bata, batu, atau blok bangunan bersama-sama dalam konstruksi bangunan.
Campuran mortar terdiri dari tiga bahan utama: semen, pasir, dan air. Mortar digunakan untuk mengisi celah antara bata atau batu, serta sebagai lapisan perekat di antara material bangunan. Itu masih satu dari sekian istilah yang sering disebutkan dalam konstruksi.
Sebagian dari kita pasti masih awam dengan berbagai istilah dalam konstruksi. Namun, apabila Anda dalam proses akan membangun rumah, maka sebaiknya Anda mulai mencari tahu beberapa istilah yang sering digunakan dalam konstruksi. Sehingga akan memudahkan Anda untuk memahami ketika berkomunikasi dengan kontraktor.
Alasan Perlu Mengetahui Istilah Konstruksi
Memahami istilah-istilah konstruksi membantu dalam memahami instruksi keselamatan dan prosedur kerja yang benar di lokasi konstruksi. Ini dapat membantu dalam mengurangi risiko kecelakaan dan cedera yang disebabkan oleh ketidakpahaman atau kebingungan.
Istilah-istilah konstruksi adalah bahasa yang umum digunakan di antara profesional konstruksi, seperti arsitek, insinyur, kontraktor, dan pekerja konstruksi. Memahami istilah-istilah ini memungkinkan Anda berkomunikasi secara efektif dengan sesama profesional dalam industri konstruksi.
Istilah-istilah konstruksi sering digunakan dalam merencanakan dan merancang proyek konstruksi. Dengan memahami istilah-istilah ini, Anda dapat memahami dengan lebih baik rencana, gambar teknis, dan spesifikasi proyek konstruksi.
Pengetahuan tentang istilah-istilah konstruksi membantu Anda dalam memilih material yang tepat dan metode konstruksi yang sesuai dengan kebutuhan proyek Anda. Ini termasuk memahami karakteristik, kekuatan, dan kelemahan berbagai jenis material konstruksi.
Istilah-Istilah Konstruksi yang Wajib DIketahui
Terdapat banyak istilah dalam industri konstruksi yang penting untuk dipahami. Berikut adalah beberapa istilah dasar yang wajib diketahui:
1. Pondasi
Pondasi adalah struktur bawah bangunan yang mendukung dan mendistribusikan beban bangunan ke tanah, sering kali terdiri dari beton atau batu bawah tanah. Struktur ini merupakan struktur pertama yang dilakukan sebelum membangun rumah.
Ada banyak jenis pondasi yang dapat dipilih untuk menjadi dasar rumah. Seperti pondasi tapak, pondasi pelat beton lajur, pondasi tikar, pondasi sumuran dan lainnya.
2. Sloof
Sloof adalah bagian dari struktur pondasi bangunan yang berfungsi sebagai balok atau pelat horizontal yang terletak di atas pondasi, di bawah dinding bangunan.
Sloof bertindak sebagai penyeimbang beban dari dinding bangunan, balok, dan kolom yang berada di atasnya, serta mendistribusikan beban ke pondasi yang lebih luas di bawahnya. Sloof juga memiliki kegunaan untuk mengunci kolom dan dinding agar tidak roboh ketika ada pergerakan tanah.
3. Kolom
Kolom merupakan elemen struktural vertikal yang berfungsi sebagai penyangga atau penopang beban bangunan di atasnya. Kolom seringkali terbuat dari material seperti beton bertulang, baja, atau kayu yang kuat dan tahan terhadap tekanan dan gaya lainnya.
Fungsi utama kolom dalam pembangunan adalah untuk mentransfer beban dari lantai bangunan ke pondasi di bawahnya. Kolom adalah salah adalah salah satu jenis struktur yang sangat penting pada bangunan utama. Kolom menjadi perantara penyaluran beban dari bagian atas rumah ke pondasi.
4. Balok Lintel
Balok lintel adalah bagian konstruksi bangunan yang merupakan sebuah balok yang ditempatkan secara horizontal di atas bukaan, seperti pintu atau jendela, untuk menopang beban struktural dari dinding atau atap di atasnya.
Fungsi utama balok lintel adalah untuk mendistribusikan beban dari atas bukaan ke dinding di sekitarnya, sehingga memungkinkan bukaan tersebut untuk tetap terbuka tanpa merusak integritas struktural bangunan. Balok lintel juga dapat menahan kusen pintu ataupun jendela agar tetap berdiri ketika ada guncangan hebat seperti gempa bumi.
Nah, itu dia tadi beberapa istilah yang wajib Anda ketahui sebelum membangun rumah. Ini hanya beberapa istilah dasar dalam industri konstruksi. Terdapat banyak istilah lainnya yang spesifik untuk berbagai aspek konstruksi, seperti struktur, mekanikal, elektro, dan lain-lain.
Maka, untuk mendapatkan hasil bangunan yang maksimal, maka Anda juga harus benar-benar memahami sedikit tentang konstruksi. Jangan malu untuk tanyakan lebih detail kepada kontraktor atau tukang yang mengerjakan rumah Anda nantinya.