upaya DLH dalam membersihkan sungai

Banjir merupakan salah satu bencana yang sering terjadi di berbagai daerah Indonesia, terutama saat musim hujan tiba. Salah satu penyebab utama banjir adalah menumpuknya sampah di sungai dan saluran air yang menghambat aliran air.

Untuk mengatasi hal ini, DLH di berbagai daerah, salah satunya Dinas Lingkungan Hidup Bontang terus melakukan berbagai upaya pembersihan sungai dari sampah demi mencegah banjir dan menjaga kelestarian lingkungan. Mari simak ulasan lengkapnya!

Program Pembersihan Sungai oleh DLH

DLH memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan sungai melalui berbagai program rutin. Salah satunya adalah program kerja bakti massal yang melibatkan masyarakat, relawan, dan komunitas lingkungan untuk membersihkan tumpukan sampah di bantaran dan dasar sungai.

Kegiatan ini tidak hanya dilakukan pada musim penghujan, tetapi juga secara berkala sepanjang tahun untuk mencegah penumpukan sampah.

Selain itu, DLH juga mengerahkan petugas kebersihan sungai atau pasukan biru, yang bertugas setiap hari memantau dan membersihkan aliran sungai dari sampah plastik, kayu, dan limbah rumah tangga. Langkah ini terbukti efektif menurunkan potensi penyumbatan saluran air yang dapat memicu banjir.

Edukasi dan Pelibatan Masyarakat

Pembersihan sungai tidak akan berjalan optimal tanpa dukungan masyarakat. Oleh karena itu, DLH juga aktif melakukan kampanye edukatif tentang pentingnya menjaga sungai tetap bersih. Edukasi ini disampaikan melalui sosialisasi di sekolah, lingkungan RT/RW, hingga media sosial resmi pemerintah daerah.

Dalam kegiatan tersebut, masyarakat diajak untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke sungai dan selokan. DLH juga mengimbau warga agar memanfaatkan bank sampah dan sistem pengelolaan sampah terpilah untuk mengurangi volume sampah yang berpotensi mencemari aliran air.

Teknologi dan Inovasi dalam Pembersihan Sungai

Selain mengandalkan tenaga manusia, beberapa daerah telah mulai menerapkan teknologi sederhana dan alat khusus untuk mempercepat proses pembersihan sungai. Misalnya, pemasangan alat penyaring sampah (trash trap) di hulu sungai yang berfungsi menahan sampah agar tidak terbawa arus ke hilir.

Ada pula penggunaan perahu pengangkut sampah otomatis dan alat berat ringan untuk membersihkan area sungai yang sulit dijangkau. Inovasi semacam ini membantu DLH bekerja lebih efisien dalam menjaga kebersihan lingkungan air.

Dampak Nyata dari Upaya DLH

Berbagai langkah yang dilakukan DLH telah menunjukkan hasil positif. Banyak sungai yang sebelumnya dipenuhi sampah kini menjadi lebih bersih dan aliran airnya lancar. Akibatnya, risiko banjir di kawasan padat penduduk pun berkurang secara signifikan.

Selain itu, sungai yang bersih juga memberikan manfaat ekologis, seperti meningkatnya kualitas air dan kembalinya habitat alami bagi ikan serta biota sungai lainnya. Lingkungan yang bersih tidak hanya mencegah bencana, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar.

Upaya DLH dalam membersihkan sungai dari sampah merupakan langkah penting dalam pencegahan banjir sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem. Melalui kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, sungai dapat kembali berfungsi sebagaimana mestinya—sebagai sumber kehidupan, bukan sumber bencana.

Masyarakat pun diharapkan terus berperan aktif dalam menjaga kebersihan sungai demi masa depan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan.