review film Deadpool and Wolverine

Melansir dari laman KritikFilm, tahun 2025 menjadi tahun yang istimewa bagi penggemar film superhero, terutama Marvel. Setelah penantian panjang, Deadpool & Wolverine akhirnya tayang dan langsung mencuri perhatian publik.

Review Film Deadpool & Wolverine ini akan mengajak kamu menyelami aksi brutal, humor liar, dan kejutan multiverse yang dijanjikan oleh kolaborasi dua karakter ikonik, yakni Wade Wilson alias Deadpool (Ryan Reynolds) dan Logan alias Wolverine (Hugh Jackman). Yuk langsung disimak!

Cerita Unik dan Multiverse yang Ambisius

Film ini dibuka dengan kehidupan damai Wade Wilson setelah pensiun dari dunia vigilante. Namun, kedamaian itu tak bertahan lama saat Time Variance Authority (TVA)—organisasi penjaga alur waktu—membutuhkan bantuannya. Multiverse sedang kacau dan satu-satunya cara untuk menyelamatkannya adalah dengan merekrut Logan dari semesta alternatif.

Wolverine yang muncul bukan sosok klasik dari timeline X-Men yang kita kenal, melainkan versi lebih brutal dan sinis yang telah mengalami banyak kerusakan mental dan emosional. Dari sinilah petualangan mereka dimulai, melintasi berbagai semesta aneh, penuh jebakan, musuh dari masa lalu, dan bahkan parodi terhadap dunia superhero itu sendiri.

Chemistry Ryan Reynolds dan Hugh Jackman: Lelucon, Sindiran, dan Bromance

Salah satu kekuatan terbesar dari Deadpool & Wolverine adalah hubungan antara dua karakter utama. Ryan Reynolds kembali dengan gaya khas Deadpool yang nyentrik dan suka melanggar batas keempat. Sementara Hugh Jackman memberi warna baru pada Wolverine, lebih kelam dan dingin, tapi tetap punya sisi simpatik.

Interaksi mereka terasa segar dan menghibur. Mulai dari adu mulut, debat soal film Marvel sebelumnya, hingga momen-momen bromance yang aneh tapi lucu. Di beberapa adegan, Deadpool bahkan secara terang-terangan menyindir timeline X-Men yang kacau atau “meluruskan” sejarah film superhero lewat referensi yang hanya dimengerti fans berat Marvel.

Aksi Tanpa Ampun dan Visual Spektakuler

Disutradarai oleh Shawn Levy, film ini tidak menahan diri dalam menghadirkan adegan aksi yang brutal dan penuh darah. Rating R tetap dipertahankan, sehingga penonton bisa menyaksikan pertarungan khas Wolverine yang buas dan gaya bertarung Deadpool yang acak tapi efektif.

Efek visualnya juga tak kalah mengesankan. Perjalanan melintasi multiverse disajikan dengan sangat kreatif, menampilkan berbagai semesta dengan gaya visual yang berbeda-beda. Beberapa lokasi bahkan memberikan nuansa retro, distopia, hingga parodi MCU sendiri. Semua disatukan dengan editing rapi dan sinematografi memukau.

Referensi, Cameo, dan Hubungan dengan MCU

Film ini tidak hanya menghibur dari segi cerita, tapi juga menjadi bagian penting dari fase baru MCU. Referensi ke film-film sebelumnya sangat banyak, terutama Loki, Doctor Strange in the Multiverse of Madness, hingga Logan (2017).

Beberapa karakter dari dunia X-Men versi Fox muncul sebagai cameo, memberikan momen nostalgia yang kuat bagi para penggemar. Namun, semua itu tidak terasa dipaksakan, justru menjadi bagian dari cerita besar yang memperkuat peran film ini sebagai penghubung dunia X-Men ke dalam MCU.

Film Gila yang Layak Ditonton Lebih dari Sekali

Deadpool & Wolverine adalah kombinasi aksi sadis dan komedi gelap yang dibungkus dengan cerita multiverse penuh intrik. Bagi kamu yang bosan dengan formula film superhero yang itu-itu saja, film ini adalah penyegar. Ia berhasil menjadi film standalone yang kuat sekaligus menjanjikan banyak hal untuk masa depan Marvel.

Dengan akting solid, naskah yang cerdas, dan momen-momen ikonik, film ini wajib ada di daftar tontonan tahun ini. Jangan lupa, Deadpool & Wolverine bukan untuk semua umur, tapi jelas untuk semua penggemar Marvel sejati.